Langsung ke konten utama

Judul:Hubungan Kerjasama Perbatasan Indonsia-Malaysia(Studi Kasus Perbatasan Nunukan-Tawau)


Jurnal:Hubungan Kerjasama Perbatasan Indonesia-Malaysia

Volume dan halaman:volume 2, halaman 308-326

Tahun:2015

Penulis: Aryono Putra

Reviewer:Reza Irgynia Faudi

Abstrak
Jurnal dengan judul hubungan kerjasama perbatasan Indonesia-Malaysia(studi kasus perbatasan Nunukan-Tawau) tentang hubungan kerjasama dengan pengambilan keputusan kerjasama di perbatasan negara yang dilaksanakan oleh Indonesia-Malaysia serta bentuk kerjasama yang dilaksanakan.Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif. Studi dalam penelitian ini mengambil kebijakan pemerintahan dalam pembangnan kawasan perbatasan dengan kasus di Provinsi Kalimantan Utara. Dalam penelitian ini maka bahan riset menggunakan data primer dan data sekunder.
Pendahuluan
Proses kerjasama dilatar belakangi adanya suatu kebutuhan manusia. Kebutuhan dalam segi ekonomi untuk menompang kehidupan sehari-hari dan bahkan dari pihak sosial pun juga di perlukan. Akan tetapi kerjasama ini bisa dikatakan secara ilegal tanpa campur dari pihak pemerintah sehingga perlu adanya pembaruan dalam hal perbatasan wilayah. Pemerintah juga perlu mengadakan perubahan demi masyarakat yang ada di perbatasan agar tidak ketinggala zaman. Dalam kerjasama pun di perluka suatu undang-undang yang mengatur sehingga, kegiatan tersebut secara resmi


Pembahasan
1) hubungan kerjasama Indonesia-Malaysia
Hubungan kerjasama antara Indonesia-Malaysia apabila terjadi suatu masalah. Maka , diselesaikan dengan cara melakukan hubungan diplomasi untuk membicarakan dan melakukan lobi-lobi menyagkut permaslaha yang dihadapi. Dimulai sejak tahun 1995  dalam menjalin kerjasama maka lingkup yang dituju hanyalah negara bagian Sabah. Menjelaskan tentang adanya suatu msyarakat membentuk kelompok diperbatasan yang dinamai oleh Kelompok Kerja Sosek tingkat daerah/negeri.
2)   Mekanisme pengambilan keputusan kerjasama perbatasan
Kurangnya kesadaran pemerintahan dalam menguayakan pembangunn di perbatasan sehingga dapat dijadikan prioritas pembangunan nasional. Dengan adanya sebuah aturan yang didukung undang-undang tentang pengolahan batas wilayah hingga sampai pengamanan maka sudah ada aturan yang sesuai masalahnya. Hal ini mengingat bahwa permasalaan wilayah perbatasan yang sangat kompleks, sehubungan dengan itu maka Provinsi Kalimantan Timur sudah mempunyai komitmen untuk memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan perbatasan yang tercemin dalam Rencana Pembangunan Jaka Menengah Provinsi Kalimantan  Timur skala 2009-2013 yang diprioritaskan masalah pembangunan perbatasan di Kalimantan Timur.
3)  Bentuk kerjasama Indonesia-Malaysia 
Masyarakat yang tinggal diperbatasan baik perbatasan laut maupun darat maka terjadi sebuah interaksi secara langsung. Interkasi ini berhubungan tentang sosial maupun ekonomi. Dengan adanya hal tersebut maka pemerintah perlu meningkatkan kecerdasan masyarakat perbatasan agar memiliki daya saing dalam pergaulan internasional bahkan persaingan dalam globalisasi. Hubungan antara kedua negara ini terjdi melalui ASEAN yang diadakan secara bilateral.


Kesimpulan
Kesenjangan yang terjadi di perbatasan maka diperlukan sebuah pembangunan nasional agar bisa berkembang sesuai arus globalisasi. Pemerintahan pusat perlu mengupayakan pembagunan ini agar masyarakat tidak merasa minder dengan kemampuandi bidang ekonomi bahkan sosial. Pembangunan ini bisa bersifat kawasan dalam sektor pertanian tradisional sehingga belum adanya perubahan. Maka peran pemeritahan daerah dan pemerintaha pusat agar terjadi perubahan secara merata dan dimulai daeri segi pembangunan perbatasan yang lebih dominan adanya konflik atau permasalahan.l

Kelebihan
-Analisis dari penulis sangat rinci dengan adanya dukungan pengambilan dua data secara primer dan sekunder.
-Bahasa yang mudah dipahami sehingga pembaca tidak sulit untuk menganalisis.
Kekurangan
-Dalam penjelasan sejarah hubungan kerjasama yang terjadi di indonesia-malaysia kurang terinci.
-Penyebutan bentuk kerjasama kurang dijelaskan apabila terjadi interaksi secara diam-diam.
- Pada jurnal skup temporal tidak tertulis.

Komentar

  1. Sebaiknya dicantumkan scoop temporal, agar memudahkan dalam kajian pembahasan dan pembatasan meteri. Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya baik, terimakasih atas saran anda . Akan tetapi di jurnal tidak disebutkan

      Hapus
  2. Pertanyaan saya di situ tidak di jelaskan skup temporal, mungkin skup temporal bisa di ambil dari pembahasan 1995 yang menyatakan di mulainya kerjasama perbatasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar sekali, bisa dimasukkan tahun 1995 akan tetapi di jurnal hanya menyebutkan ada tahun 1995 saja

      Hapus
  3. Upaya apa yang dilakukan pemerintah dalam rencana pembangunan jangka menengah?

    BalasHapus
  4. Dalam kesimpulan yang anda buat, dijelaskan bahwa Kesenjangan yang terjadi di perbatasan maka diperlukan sebuah pembangunan nasional agar bisa berkembang sesuai arus globalisasi, jadi pembangunan nasional dalam bidang apa? dan jelaskan apa saja yang harus dibangun untuk menghilangkan kesenjangan di daerah perbatasan? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk pelaksanaan Pengambangan pembangunan Wilayah Perbatasan diusulkan strategi implementasi program sebagain berikut :

      ·Program tanggap darurat

      Diantaranya meliputipembangunan infrastruktur jalan yang putus dan rusak parah, penyediaan dan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, air bersih, penanggulangan kelaparan dan gizi buruk

      ·Program Rehabilitasi

      Meliputi kegiatan renovasi rumah tinggal penduduk, perbaikan sarana pendidikan, rehabilitasi pasar dan sarana ibadah

      ·Program revitalisasi dan pengembangan pusat pertumbuhan

      Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan, fasilitas umum dan fasilitas social, serta infrastruktur ekonomi

      Hapus
  5. Menurut pembahasan nomor 3 dijelaskan kalau terjadi interaksi dalam hal sosial dan ekonomi, bisa dijelaskan tentang bagaimana dan apa saja interaksi itu? Selain itu juga, bagaimana keadaan di tahun sekarang ini tentang kerjasama dari dua negara tersebut? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bidang ekonomi
      Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.

      Dalam kerjasama tentunya tidak selalu meningkat sehingga adanya sebuah pasang surut yang dialamai

      Hapus
  6. Kerjasama apa yang dilakukan Indonesia dan Malaysia dalam menangani masalah di perbatasan? Terima kasih mbake

    BalasHapus
    Balasan
    1. KONTAN.CO.ID - BALI. Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Pertahanan Malaysia Haji Mohamad bin Sabu memimpin kegiatan Sidang General Border Committee Malaysia Indonesia (GBC Malindo) ke-41 Tahun 2018, Kamis (15/11) di Bali.

      Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun yang dalam tataran regional memiliki peran penting dalam memelihara stabilitas dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara. Di wilayah perbatasan, kedua negara masih terdapat permasalahan yang masih belum terselesaikan dan tentunya hal tersebut memerlukan semangat bersama untuk mencari solusi yang terbaik.
      Di samping itu, isu-isu keamanan masih tetap memerlukan perhatian dan peningkatan usaha bersama kedua negara khususnya dalam mencegah dan mengatasi isu-isu keamanan yang bersifat trans-nasional.
      Wilayah perbatasan adalah wilayah terdepan kedua negara yang sangat rawan dan berpotensi untuk dimanfaatkan oleh aktor - aktor yang menjadi pelaku kejahatan lintas negara. Untuk itu, forum GBC Malindo juga mempunyai peran penting untuk mengatasi perpindahan illegal termasuk narkoba, pergerakan kelompok teroris, kelompok radikal dan sebagainya.

      Hapus
  7. Tolong dijelaskan kerjasama illegal yang seperti apa? adanya penyelundupan kah atau kegiatan illegal yang lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerjasama yang dilakukan dalam daerah perbatasan terkadang itu penyelundupan warga Indonesia yang mau ke Malaysia faktor pekerjaan . Dalam bentuk penyelundupan imigran

      Hapus
  8. Indonesia dan Malaysia hidup bertetangga. bagaimana cara mengurangi aktivitas perdagangan ilegal maupun pencurian ilegal oleh Malaysia terhadap Indonesia maupun sebaliknya ? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua akan berkurang apabila adanya sebuat penjagaan yang ada di perbatasan. Dengan demikian adanya pos polisi perbatasan

      Hapus
  9. dari review di atas, saudara tidak menyebutkan bentuk-bentuk kerjasama seperti apa saja yang dilakukan antara kedua pihak . dan kesepakatan apa saja yang pernah dilakukan serta konsekuensinya jika salah satu pihak melanggar ??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 5-25 oktober 2020

 Bidang pertanian Tanah bagi jawa itu sesuatu atau segala-galanya dimana tanah sebagai sumber kehidupan yang akan dipake sebagai sumber mata pencaharian,  itu berbeda dengan madura  tidak  menggunakan tanah dengan bercocok dengan sawah, sehingga madura itu menggantungkan hidupnya dengan beternak sapi dengan akhirnya muncul kebudayaan kerapan sapi. Menurut Kuntowijoyo masyarakt Madura yang tidak bercocok tanam tidaklah mengharuskan membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena seseorang selain makhluk hidup juga berperan sebagai makhluk sosial dimana membutuhkan interaksi lainnya kemudian akan tercipta sebuah komunikasi dalam hal agama. Jadi, masyarakat desa itu tergantung dalam posisi ekologi masing-masing. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo faktor kepemilikan tanah pertanian menjadi lima klasifikasi: 1. Masyarakat yang memiliki lahan ( lahan pertanian, rumah dan tanah pekarangan) 2. Masyarakat yang memiliki lahan ( rumah, tannah pekarangan) 3. Masyarakat yang memi...

Perbandingan Buku Agraria

Perbandingan buku A. Buku pertama Land Reform dan Gerakan Agraria Indonesia Identitas buku: Judul Buku : Land Reform dan Gerakan Agraria Indonesia Penulis Buku : Noer Fauzi Rachman Penerbit Buku : INSISTPress Tahun Terbit : 2017 Tebal Buku : 356 Halaman Buku ini tentang Agraria di Indonesia, mencangkup beberapa keadaan untuk menulusuri kebangkitan dan keadilan yang ada. Selain itu adanya keteguhan tentang upaya memberikan keadilan Agraria. Buku ini menceritakan land reform dimulai dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesiapada tahun 1945, diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria(UUPA) tetapi di bekukan pada masa orde baru. Reforma Agraria amat dipengaruhi dinamika politik sehingga UUPA ini akan mnciptakan gerakan petani. Pada situasi tersebut perlawanan ini dilakukan karena kaum tani sebagai Saka Revolusi dengan birokat politik militer. Buku ini sangat bermanfaat dalam kajian sejrah agraria, karena penjeasan ini mengenai sejar...