Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Pertemuan 6- 31 oktober 2020

 Pola pemukiman menurut, Paul H.Landis: a. Mengelompok secara murni b. Mengelompok secara tidak murni c. Menyebar teratur d. Menyebar tidak teratur Struktur biososial, struktur sosial (vertikal dan horizontal), dimana memiliki kaitan dengan faktor biologis. Seperti halnya yang ada dalam profil desa yang isinya mengenai jenis kelamin, suku bangsa dll. Sehingga dapat diketahui jika ada faktor-faktor yang berkaitan dengan biologi dan struktur sosial ini dapat dilihat dari segi mata pencaharian, struktur sosial vertikal yaitu struktur sosial yang merupakan gambaran dari kelompok-kelompok sosial dalam susunan  hierarki untul mengenalnya digunaka lambang stuktur atau status simbol yang diperoleh dari benda yang melambangkan status sosial, seperti kekayaan, pendidikan, gaya hidup serta ketururnan. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, adanya pembagian kelas-kelas dalam Jawa, didasarkan dengan kepemilikan dan kepenguasaan tanah: - Kelas satu meliputi warga yang memiliki tanah pertanian,

Pertemuan 5-25 oktober 2020

 Bidang pertanian Tanah bagi jawa itu sesuatu atau segala-galanya dimana tanah sebagai sumber kehidupan yang akan dipake sebagai sumber mata pencaharian,  itu berbeda dengan madura  tidak  menggunakan tanah dengan bercocok dengan sawah, sehingga madura itu menggantungkan hidupnya dengan beternak sapi dengan akhirnya muncul kebudayaan kerapan sapi. Menurut Kuntowijoyo masyarakt Madura yang tidak bercocok tanam tidaklah mengharuskan membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena seseorang selain makhluk hidup juga berperan sebagai makhluk sosial dimana membutuhkan interaksi lainnya kemudian akan tercipta sebuah komunikasi dalam hal agama. Jadi, masyarakat desa itu tergantung dalam posisi ekologi masing-masing. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo faktor kepemilikan tanah pertanian menjadi lima klasifikasi: 1. Masyarakat yang memiliki lahan ( lahan pertanian, rumah dan tanah pekarangan) 2. Masyarakat yang memiliki lahan ( rumah, tannah pekarangan) 3. Masyarakat yang memiliki rumah diatas 

Pertemuan 4-17 oktober 2020

 NAMA : REZA IRGYNIA FAUDI NIM : 180110301012 Menurut Bintarto, desa merupakan suatu wilayah yang berhubungan dengan daerah, penduduk dan  tata ketanahan. Batas geografis dari desa yaitu batasan batasan lainnya. Pemilik tanah yang besar  ialah seseorang sebagai pemilik modal atau pemilik tanah. Tanah yang terdapat di desa biasanya  tanah yang merupakan masih dalam satu keturunan yang menjadi suatu turun temurun.  Unsur desa: -rangka atau wilayah yaitu batasan wilayah suatu desa -darah atau keturunan yaitu biasanya di dalam desa masih dalam satu keturunan -Warah atau jajaran yaitu suatu ajaran tata hidup di desa Menurut Roucek dan Warren tentang masyarakat desa yang dilihat dari karakteristik 1. besarnya kelompok primer 2. Faktor geografis sebagai pembentukan kelompok 3. Hubungan yang dijalankan secara akrab 4. Unit sebagai unit ekonomi Menurut Talcot Parsons, Ciri-ciri masyarakat desa -Afektivitas yang bearti dengan simpati atau rasa kasih sayang terhadap kebersamaan -Partikarisme yait

Pertemuan 3- 9 oktober 2020

 Rangkuman pedesaan Desa berhasal bahasa Sansekerta, arti kata desa menurut pandangan umum, yakni pemukiman manusia yang terletak diluar kota dengan mayoritas pencaharian penduduk agraris. Dengan kata lain orang menyebut desa adalah kampung. Geografis, tekhnologi, keberagaman serta adanya pengaruh kekuasaan dari luar merupakan ciri dari sebuah desa. Sejarah kekinian, persoalan yang dihadapi ini ada pada manusia. Dengan demikian sejarah dihasilkan oleh  manusia. Toponini terdiri dari penamaan, fokus ke desa masing-masing, leluhur, peristiwa penting.  Mitos sendiri diwariskan dari generasi ke generasi. Ada 3 unsur desa menurut Bintoro yakni: rangka atau wilayah, darah atau keturunan, warah atau adat.  Bentuk dan pola desa -Menyusur sepanjang pantai, didaerah pantai yang landai dapat tumbuh permukiman yang bermata pencaharian di bidang perikanan, perkebunan kelapa dan perdagangan.perluasan desa pantai itu dengan cara menyambung sepanjang pesisir sampai bertemu dengan desa pantai lainnya.

Tanggal 2 oktober 2020

 SEJARAH PEDESAAN Pertama, sejarah pedesaan ialah sejarah dalam arti seluas-luasnya. History of above all a science of change, demikian kata Marc Bloch. Perubahan yang terjadi sangat berarti dengan adanya proses dalam waktu. Sebuah kronologi masih tetap menjadi ciri pokok dari penelitian sejarah dengan kata lainya aspek prosesual dari sejarahlah yang membedakan dari ilmu-ilmu sosial antara lain seperti sosiologi dan antropologi. Adanya sebuah perpindahan dari sebuah keadaan menuju keadaan yang lain ini mengandung aspek struktural dari sejarah yang menunjukan  bahwa pada suatu momen tertentu terdapat sebuah kejadian dan membentuk sebuah keadaan.  Kedua, sejarah pedesaan secara khusus ini meneliti adanya desa atau pedesaan, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian. Desa ini sebagai administrasi yang paling kecil di Indonesia sehingga banyak yang diluar ilmu sejarah yang tertarik untuk meneliti. Demikian adanya sebuah riset yang menggunakan lembaga-lembaga dan pemerintahan sehubungan de