Langsung ke konten utama

Pertemuan 6- 31 oktober 2020

 Pola pemukiman menurut, Paul H.Landis:

a. Mengelompok secara murni

b. Mengelompok secara tidak murni

c. Menyebar teratur

d. Menyebar tidak teratur

Struktur biososial, struktur sosial (vertikal dan horizontal), dimana memiliki kaitan dengan faktor biologis. Seperti halnya yang ada dalam profil desa yang isinya mengenai jenis kelamin, suku bangsa dll. Sehingga dapat diketahui jika ada faktor-faktor yang berkaitan dengan biologi dan struktur sosial ini dapat dilihat dari segi mata pencaharian, struktur sosial vertikal yaitu struktur sosial yang merupakan gambaran dari kelompok-kelompok sosial dalam susunan  hierarki untul mengenalnya digunaka lambang stuktur atau status simbol yang diperoleh dari benda yang melambangkan status sosial, seperti kekayaan, pendidikan, gaya hidup serta ketururnan.

Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, adanya pembagian kelas-kelas dalam Jawa, didasarkan dengan kepemilikan dan kepenguasaan tanah:

- Kelas satu meliputi warga yang memiliki tanah pertanian, rumah serta pekarangan

- Kelas dua meliputi warga yang memiliki tanah pertanian serta pekarangan

- Kelas tiga meliputi warga yang mempunyai tanah diatas pekarangan orang lain

- Kelas empat, warga yang menikah, mondok diatas pekarangan orang lain

- Pemuda belum kawin

Dalam urusan klasifikasi tanah atau kepemilikan tanah bagi masyarakat desa, menurut Smith Zopf, 

1. Didasari luas hingga sempit suatu tanah

2. Adanya pihak lain dalam sektor pertanian

3. Adanya sistem persewaan atau penguasaan tanah

4. Sifat dalam segi pekerjaan

Pola umum desa menurut, Smith dan Zopf,

1. Adanya desa yang kepemilikan lahan pertanian penduduknya punya luas yang rata-rata sama sehinggaterdapat pelapisan sosial.

2. Desa yang menganut sistem dua kelas, desa dimana pemilikan pertanian penduduk mempunyai luas yang berbeda secara mencolok.

Dalam pola kehidupan masyarakat desa, merupakan pola kebudayaan masyarakat desa terhadap definisi tentang berbagai kebudayaan diantaranya:

1. Way of life yaitu way of thinking

2. Way of feeling yaitu way of doing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Judul:Hubungan Kerjasama Perbatasan Indonsia-Malaysia(Studi Kasus Perbatasan Nunukan-Tawau) Donwload: https://media.neliti.com/media/publications/82956-ID-hubungan-kerjasama-perbatasan-indonesia.pdf Jurnal:Hubungan Kerjasama Perbatasan Indonesia-Malaysia Volume dan halaman:volume 2, halaman 308-326 Tahun:2015 Penulis: Aryono Putra Reviewer:Reza Irgynia Faudi Abstrak Jurnal dengan judul  hubungan kerjasama perbatasan Indonesia-Malaysia(studi kasus perbatasan Nunukan-Tawau)  tentang hubungan kerjasama dengan pengambilan keputusan kerjasama di perbatasan negara yang dilaksanakan oleh Indonesia-Malaysia serta bentuk kerjasama yang dilaksanakan.Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif. Studi dalam penelitian ini mengambil kebijakan pemerintahan dalam pembangnan kawasan perbatasan dengan kasus di Provinsi Kalimantan Utara. Dalam penelitian ini maka bahan riset menggunakan data primer dan data sekunder. Pendahuluan Proses kerjasama dilatar be...

Pertemuan 5-25 oktober 2020

 Bidang pertanian Tanah bagi jawa itu sesuatu atau segala-galanya dimana tanah sebagai sumber kehidupan yang akan dipake sebagai sumber mata pencaharian,  itu berbeda dengan madura  tidak  menggunakan tanah dengan bercocok dengan sawah, sehingga madura itu menggantungkan hidupnya dengan beternak sapi dengan akhirnya muncul kebudayaan kerapan sapi. Menurut Kuntowijoyo masyarakt Madura yang tidak bercocok tanam tidaklah mengharuskan membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena seseorang selain makhluk hidup juga berperan sebagai makhluk sosial dimana membutuhkan interaksi lainnya kemudian akan tercipta sebuah komunikasi dalam hal agama. Jadi, masyarakat desa itu tergantung dalam posisi ekologi masing-masing. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo faktor kepemilikan tanah pertanian menjadi lima klasifikasi: 1. Masyarakat yang memiliki lahan ( lahan pertanian, rumah dan tanah pekarangan) 2. Masyarakat yang memiliki lahan ( rumah, tannah pekarangan) 3. Masyarakat yang memi...

Perbandingan Buku Agraria

Perbandingan buku A. Buku pertama Land Reform dan Gerakan Agraria Indonesia Identitas buku: Judul Buku : Land Reform dan Gerakan Agraria Indonesia Penulis Buku : Noer Fauzi Rachman Penerbit Buku : INSISTPress Tahun Terbit : 2017 Tebal Buku : 356 Halaman Buku ini tentang Agraria di Indonesia, mencangkup beberapa keadaan untuk menulusuri kebangkitan dan keadilan yang ada. Selain itu adanya keteguhan tentang upaya memberikan keadilan Agraria. Buku ini menceritakan land reform dimulai dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesiapada tahun 1945, diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria(UUPA) tetapi di bekukan pada masa orde baru. Reforma Agraria amat dipengaruhi dinamika politik sehingga UUPA ini akan mnciptakan gerakan petani. Pada situasi tersebut perlawanan ini dilakukan karena kaum tani sebagai Saka Revolusi dengan birokat politik militer. Buku ini sangat bermanfaat dalam kajian sejrah agraria, karena penjeasan ini mengenai sejar...