Pola pemukiman menurut, Paul H.Landis:
a. Mengelompok secara murni
b. Mengelompok secara tidak murni
c. Menyebar teratur
d. Menyebar tidak teratur
Struktur biososial, struktur sosial (vertikal dan horizontal), dimana memiliki kaitan dengan faktor biologis. Seperti halnya yang ada dalam profil desa yang isinya mengenai jenis kelamin, suku bangsa dll. Sehingga dapat diketahui jika ada faktor-faktor yang berkaitan dengan biologi dan struktur sosial ini dapat dilihat dari segi mata pencaharian, struktur sosial vertikal yaitu struktur sosial yang merupakan gambaran dari kelompok-kelompok sosial dalam susunan hierarki untul mengenalnya digunaka lambang stuktur atau status simbol yang diperoleh dari benda yang melambangkan status sosial, seperti kekayaan, pendidikan, gaya hidup serta ketururnan.
Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, adanya pembagian kelas-kelas dalam Jawa, didasarkan dengan kepemilikan dan kepenguasaan tanah:
- Kelas satu meliputi warga yang memiliki tanah pertanian, rumah serta pekarangan
- Kelas dua meliputi warga yang memiliki tanah pertanian serta pekarangan
- Kelas tiga meliputi warga yang mempunyai tanah diatas pekarangan orang lain
- Kelas empat, warga yang menikah, mondok diatas pekarangan orang lain
- Pemuda belum kawin
Dalam urusan klasifikasi tanah atau kepemilikan tanah bagi masyarakat desa, menurut Smith Zopf,
1. Didasari luas hingga sempit suatu tanah
2. Adanya pihak lain dalam sektor pertanian
3. Adanya sistem persewaan atau penguasaan tanah
4. Sifat dalam segi pekerjaan
Pola umum desa menurut, Smith dan Zopf,
1. Adanya desa yang kepemilikan lahan pertanian penduduknya punya luas yang rata-rata sama sehinggaterdapat pelapisan sosial.
2. Desa yang menganut sistem dua kelas, desa dimana pemilikan pertanian penduduk mempunyai luas yang berbeda secara mencolok.
Dalam pola kehidupan masyarakat desa, merupakan pola kebudayaan masyarakat desa terhadap definisi tentang berbagai kebudayaan diantaranya:
1. Way of life yaitu way of thinking
2. Way of feeling yaitu way of doing
Komentar
Posting Komentar